Belajar Trading Saham Online Khusus Trader Millenial

Trading saham ialah salah satu aktivitas jula beli dimana keduanya dilakukan hanya dengan tujuan untuk mendapat keuntungan dari selisih harga beli awal dengan jual, yang mana biasa ddisebut dengan capital gain.



Namun perlu dimengerti bahwasanya Trading saham berbeda dengan investasi saham, yang mana dalam investasi saham investor cenderung menahan saham yang di belinya dalm kurun waktu yang lama. Artinya transaksi saham oleh investor tidak relatif sinkat sebgaimana seorang trader.


Kenapa investor lebih memilih hold sahamnya ketimbang jual cepat saat harga saham naik? Ini disebabkan tujuan dan harapan investor mendapat keuntungan dari pembagian dividen, yaitu keuntungan perusahaan atau emiten yang biasanya dibagikan per kuartal, per semester, atau per tahun.


Jangan sampai biaya perbaikan mobil kesayangan justru membebani pengeluaran. Makanya, manfaatkan asuransi mobil all risk supaya kamu gak pusing lagi dengan tagihan bengkel yang mahal. Cek dan miliki polisnya hanya di Lifepal.

Kamu yang mau mulai terjun ke dunia pasar modal tentu harus tahu trading saham. Berikut ini ulasannya.

Cara belajar trading saham untuk pemula

Tahapan yang perlu dilakukan untuk menjadi seorang pemilik saham di pasar modal sangat mudah. Terdapat 3 langkah utama yang harus dilaksanakan, yaitu:

1. Membuka rekening

Langkah awal yang harus Anda lakukan untuk memulai trading saham ialah memiliki rekening. Rekening tersebut bukan rekening tabungan biasa, melainkan rekening efek. Proses pembuatannya dapat dilakukan dengan mendatangi perusahaan sekuritas. Persiapkan syarat yang dibutuhkan, termasuk adalah fotokopi KTP, NPWP, buku tabungan, serta materai Rp6.000 sebanyak 2 lembar.


2. Penyetoran dana

Setelah proses pembukaan rekening efek berhasil, tahapan selanjutnya adalah menyetorkan dana. Nominal dana yang wajib disetorkan untuk pertama kalinya berbeda-beda, disesuaikan ketentuan oleh masing-masing perusahaan sekuritas. Dengan adanya penyetoran dana ke rekening efek, investor pun bisa mulai melakukan proses jual beli saham.


3. Mulai berinvestasi

Cara melakukan transaksi saham sangatlah mudah. Anda tidak perlu datang secara langsung ke kantor Bursa Efek Indonesia (BEI) terdekat. Tersedia pilihan praktis bertransaksi saham cukup menggunakan akses internet. Saat ini, sudah cukup banyak perusahaan sekuritas yang menyediakan layanan trading saham online kepada para investor.


Beberapa perusahaan sekuritas yang menyediakan layanan transaksi saham online di antaranya adalah:

  • Layanan BEST milik BCA Sekuritas

  • MOST dari Mandiri Sekuritas

  • eSmart milik BNI Sekuritas

  • POST yang dirilis oleh Panin Sekuritas

  • Prima milik Trimegah Sekuritas.

Tips belajar trading Saham

Trading saham dilakukan dalam waktu relatif singkat. Meski begitu, bukan berarti kamu sepenuhnya berspekulasi. 

Tetap ada perhitungan dan pertimbangan yang harus kamu lakukan sebelum menjual saham. Alih-alih untung, kamu malah bisa rugi kalau gak gunakan perhitungan yang tepat.

Di bawah ini dasar-dasar trading saham yang perlu kamu pahami benar-benar.

  • Mengenal pasar modal dan saham 

  • Belajar analisis saham

  • Buka rekening saham online di perusahaan sekuritas

  • Mulai dari modal kecil

  • Pelajari cara beli dan jual lewat aplikasi online trading

  • Mulai dengan beli dan jual saham likuid yang ada di LQ45

  • Beli saham: buy on weakness dan buy on breakout

  • Jual saham: sell on strength dan cut loss

  • Perdalam dan disiplin terapkan analisis teknikal

  • Belajar dari pengalaman


1. Mengenal pasar modal dan saham

Belajar trading saham ataupun investasi saham dimulai dengan mengenal apa itu pasar modal dan instrumen-instrumennya, termasuk saham.

Kamu yang pemula bisa mempelajarinya secara cuma-cuma dengan mendaftarkan diri di Sekolah Pasar Modal (SPM) yang difasilitasi Bursa Efek Indonesia (BEI).

Biasanya kamu diminta siapkan dana Rp 100 ribu dengan tujuan membuka rekening saham di perusahaan sekuritas.

Bursa Efek Indonesia (BEI) membagi Sekolah Pasar Modal (SPM) menjadi dua level.


  • SPM Level 1, dengan materi berisi materi investasi di pasar modal, efek dan mekanisme perdagangan saham, struktur pasar modal di Indonesia, hingga acuan kepemilikan di sekuritas (AKSes).
  • SPM Level 2, dengan materi analisis fundamental dan analisis teknikal.


2. Belajar analisis saham

Mempelajari analisis saham akan menuntunmu dalam trading saham yang tepat dan minimal menghindari kerugian (loss).

Di Sekolah Pasar Modal (SPM) Level 2, kamu mendapat materi dasar-dasar analisis saham, baik fundamental maupun teknikal.

Dalam analisis fundamental saham, kamu mempelajari:

  • analisis ekonomi,

  • analisis industri/sektor

  • analisis perusahaan (rasio keuangan).


Sementara dalam analisis teknikal saham, kamu mempelajari metode:

  • Chart (line chart, bar chart, dan volume)

  • Trend lines (up trend, downtrend, side lines/accumulation)

  • Resistance dan support

  • Overbought dan oversold

  • Price pattern

  • Moving average

  • Stochastic oscillator

  • Relative Strength Index (RSI).


3. Buka rekening saham online di perusahaan sekuritas

Setelah mendapat pengetahuan mendasar tentang pasar modal dan saham, waktunya untuk membuka rekening saham online sebagai syarat trading saham.

Rekening saham atau rekening efek dibuka dengan mendaftarkan diri ke perusahaan sekuritas. Cara membuka rekening saham atau efek kini bisa dilakukan secara online.

  • Pilih perusahaan sekuritas tempat di mana registrasi pembukaan rekening saham.

  • Install aplikasi atau registrasi di website resmi perusahaan sekuritas.

  • Persiapkan dokumen pribadi dari KTP, NPWP, dan rekening tabungan.

  • Lakukan deposit awal atau setoran awal ke Rekening Dana Investor (RDI).

  • Beli dan jual saham pun siap dilakukan.


4. Mulai dari modal kecil

Sekalipun ada trader yang raup banyak untung dengan modal besar, bukan berarti kamu yang pemula lantas menggelontorkan modal besar buat trading saham.

Minimalkan kerugian yang gak terduga dengan modal kecil. Trading dengan modal kecil juga membantumu dalam belajar dari kesalahan trading.

5. Pelajari cara beli dan jual lewat aplikasi online trading

Setiap perusahaan sekuritas kini menyediakan aplikasi online trading bagi para investor dan trader. Di aplikasi tersebut kamu bisa memilih, membeli, dan menjual saham.

Selain itu, aplikasi online trading menyediakan fasilitas analysis, stock screener, top summary, top broker, top stock, dan masih banyak lagi. 

Dalam perdagangan saham, kamu bisa membeli atau menjual minimal 1 lot atau 100 lembar saham. Banyaknya lot saham yang dimiliki tergantung dari harga per lembar saham dan dana yang digunakan.

Biasanya perusahaan sekuritas menyediakan tutorial penggunaan aplikasi. Pelajari tutorial tersebut agar makin paham penggunaan aplikasi trading.

6. Mulai dengan beli dan jual saham likuid yang ada di LQ45

Saham yang diperjualbelikan di bursa gak semuanya likuid. Apa itu saham likuid? Saham likuid adalah saham yang aktif diperdagangkan dan mudah ditukarkan menjadi uang atau dana cash.

Membeli saham likuid dapat meminimalkan risiko yang terjadi saat trading saham. Kamu bisa buru-buru menjual saat terjadi penurunan harga saham.

Untuk mengetahui saham apa aja yang likuid, kamu bisa mengeceknya di Indeks LQ45. Indeks LQ45 adalah indeks saham dari BEI yang terdiri dari 45 saham dengan likuiditas tinggi dan kapitalisasi pasar besar. Isi indeks saham tersebut dapat dicek di website resmi BEI.

7. Beli saham: buy on weakness dan buy on breakout

Harga saham itu fluktuatif. Kadang harganya turun, kadang harganya naik. Agar gak panik, belilah saham saat kondisinya buy on weakness.

Apa itu buy on weakness? Buy on weakness adalah membeli saham ketika harganya rendah atau berada pada titik support. Kalau kamu telah mempelajari analisis teknikal, pasti paham dengan istilah support.

Selain itu, kamu juga bisa membeli saham saat kondisinya buy on breakout. Apa itu buy on breakout? Buy on breakout adalah membeli saham saat harga menembus resistance. Istilah resistance juga kamu pasti pahami kalau belajar analisis teknikal.

8. Jual saham: sell on strength dan cut loss

Lalu, kapan waktunya menjual saham? Juallah saat berada dalam kondisi sell on strength. Apa itu sell on strength? Sell on strength adalah menjual saham saat harga mencapai titik resistance.

Terkadang harga saham bisa turun di luar perkiraan. Ketika berada di situasi tersebut, cut loss menjadi pilihan menjual untuk menghindari kerugian besar. 

Kamu bisa melakukan cut loss ketika harga turun hingga menembus titik support. Begitu harga tembus titik support, kamu bisa melakukan cut loss sebagian.

Apabila harga turun menembus titik support kedua, lakukan cut loss sepenuhnya untuk memperkecil kerugian.

9. Perdalam dan disiplin terapkan analisis teknikal

Pelajari terus analisis teknikal, pahami indikator-indikatornya, dan terapkan dalam setiap trading saham.

Walaupun tidak ada analisis yang 100 persen akurat, analisis teknikal setidaknya membantumu dalam membeli dan menjual saham dengan tujuan merealisasikan keuntungan (profit taking).

Dengan disiplin menerapkan analisis teknikal, kamu gak mudah ikut-ikutan panic buying atau panic selling. Sebab kamu tahu kapan waktu membeli dan kapan waktu menjual.

10. Belajar dari pengalaman

Satu atau dua hari bukanlah waktu yang cukup untuk mempelajari trading saham. Butuh kesabaran dalam melakukannya dan jangan mudah menyerah karena mengalami kerugian.

Belajarlah dari pengalaman. Sebab pengalaman membantumu dalam mempertajam analisis. Pengalaman juga membantu dalam menjaga emosi supaya gak mudah terpengaruh rumor-rumor yang beredar.

Five Kage Vs Otsutsuki Momoshiki , Rescuing Naruto frisur.my.id

Posting Komentar

DOWNLOAD SEKARANG GRATIS

© Frisur. All rights reserved.